kumpulan tutorial untuk pemula
Senin, 21 Juli 2014
Info Lowongan CPNS Resmi MENPAN Terbaru Juli 2014: UPDATE PENETAPAN NIP JALUR UMUM, HONORER 2013, 201...
Info Lowongan CPNS Resmi MENPAN Terbaru Juli 2014: UPDATE PENETAPAN NIP JALUR UMUM, HONORER 2013, 201...: JAKARTA - Selamat siang temen-teman Penduduk Negara Kesatuan Republik Indonesia, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah memproses pembuatan...
Sabtu, 19 Juli 2014
Jumat, 16 Mei 2014
MAKALAH FISIOLOGI HEWAN “ SISTEM RESPIRASI HEWAN ”
MAKALAH
FISIOLOGI
HEWAN
“ SISTEM
RESPIRASI HEWAN ”
LEPINUS
SAHETAPy
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI (EXT)
UNIVERSITAS
PATTIMURA
AMBON
2014
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
E. METODE PENULISAN
BAB II. PEMBAHASAN
A. MENJELASKAN
PRINSIP DASAR PERTUKARAN GAS PADA HEWAN
B. MENJELASKAN ALAT PERNAFASAN PADA HEWAN
C. MENJELASKAN TAHAP-TAHAP PERNAFASAN PADA HEWAN
D. MENJELASKAN PERNAFASAN PADA HEWAN AIR
E. MENJELASKAN PERNAFASAN PADA HEWAN DARAT
BAB III. PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bernafas
merupakan salah satu syarat pokok makhluk hidup untuk dapat melangsungkan
kehidupannya. Animal bernafas dengan mengambil atau menghirup oksigen dari
udara dan mengeluarkan karbon dioksida. Mekanisme dan organ respirasi animalia
banyak ragamnya. Organ respirasi pada vertebrata akuatik adalah insang (
branchia/ gills ) dan pada vertebrata terestrial adalah paru-paru Respirasi
pada hewan tingkat rendah seperti Amoeba dilakukan dengan difusi melalui
permukaan tubuhnya.
Pernafasan
pada porifera, dilakukan melalui pori-pori tubuhna. Udara masuk bersamaan
dengan substansi makanan dalam air.Pada beberapa vertebrata, terdapat organ
aksesoris atau tambahan untuk membantu proses respirasi, misalnya swim bladder
pada ikan dan saccus pneumaticus pada burung .Insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar
dare insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dare sepasang
filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada
filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang pada ikan
bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum, sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operculum
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, yang menjadi
permasalahan makalah ini adalah.
1. menjelaskan
prinsip dasar pertukaran gas pada hewan
2. menjelaskan alat pernafasan pada hewan
3. menjelaskan tahap-tahap pernafasan pada hewan
4. menjelaskan pernafasan pada hewan air
5. menjelaskan pernafasan pada hewan darat
6. menjelaskan
mekanisme transport gas
C. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini mempunyai
maksud dan tujuan, yaitu: sebagai syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah
Fisiologi hewan untuk membuka wawasan
berpikir pembaca tentang system respirasi pada hewan
D. Manfaat penulisan
Dengan adanya penulisan makalah ini di harapkan dapat
bermanfaat bagi para penulis dan pembaca, agar dapat mengetahui system
respirasi pada hewan.
E.
Metode penulisan
Metode penulisan di pakai penulis
dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Metode literature
Penulisan
mendanya gunakan sumber-sumber informasi yaitu dengan menggunakan buku-buku
yang relefan.
2. Melalui media elektronik (Internet)
BAB II
PEMBAHASAN
SISTEM PERNAFASAN
PADA HEWAN
A. Prinsip dasar pertukaran gas pada hewan
Ø Pengangkutan
O2
Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan
jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan
berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam
darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO)
Ø Pengangkutan
CO2
Karbondioksida
(CO2) yang dihasilkan dari proses respirasi sel akan berdifusi ke dalam darah
yang selanjutnya akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara
pernapasan.
B. Alat-alat respirasi pada hewan
Alat
respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain,
ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, bahkan ada beberapa organisme
yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari
lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel satu, porifera,
coelenterate, protozoa,
dan cacing pada
keempat hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan melalui rongga tubuh.
Ø Alat
respirasi
pada hewan invertebrate
1.
Alat
respirasi pada serangga
Corong hawa (trakea) adalah alat
pernapasan yang dimiliki oleh serangga dan arthropoda lainnya. Pembuluh trakea
bermuara pada lubang kecil yang ada di kerangka luar (eksoskeleton) yang
disebut spirakel. Spirakel berbentuk pembuluh silindris yang berlapis
zat kitin, dan terletak berpasangan pada setiap segmen tubuh. Spirakel menpunyai
katup yang dikontrol oleh otot sehingga membuka dan menutupnya spirakel terjadi
secara teratur. Pada umumnya spirakel terbuka selama serangga terbang, dan
tertutup saat serangga beristirahat.
Oksigen dari luar masuk lewat spirakel. Kemudian udara dari
spirakel menuju pembuluh-pembuluh trakea dan selanjutnya pembuluh trakea
bercabang lagi menjadi cabang halus yang disebut trakeolus sehingga
dapat mencapai seluruh jaringan dan alat tubuh bagian dalam.
Trakeolus tidak berlapis kitin, berisi cairan, dan dibentuk
oleh sel yang disebut trakeoblas. Pertukaran gas terjadi antara
trakeolus dengan sel-sel tubuh. Trakeolus ini mempunyai fungsi yang sama dengan
kapiler pada sistem pengangkutan (transportasi) pada vertebrata.
2.
Alat
respirasi pada kalajengking dan laba-laba
Kalajengking dan laba-laba besar
(arachnida) yang hidup di darat memiliki alat pernapasan berupa paru-paru buku,
sedangkan jika hidup di air bernapas dengan insang buku. Paru-paru buku
memiliki gulungan yang berasal dari invaginasi perut. Masing-masing paru-paru
buku ini memiliki lembaran-lembaran tipis (lamela) yang tersusun berjajar.
Paruparu buku ini juga memiliki spirakel tempat masuknya oksigen dari luar. Keluar
masuknya udara disebabkan oleh gerakan otot yang terjadi secara
teratur. Baik insang buku maupun paru-paru buku keduanya mempunyai fungsi
yang sama seperti fungsi paru-paru pada vertebrata.
3.
Alat respirasi pada protozoa
Hewan dalam golongan ini
melakukan pernapasan melalui seluruh permukaan selnya. Oksigen dan karbon
dioksida masuk dan keluar melalui membran sel secara difusi. Oksigen dan karbon
dioksida tersebut merupakan gas-gas yang terlarut di dalam air. Contoh: amoeba
sp.
4.
Alat respirasi pada porifera
Hewan filum ini tubuhnya
tersusun atas banyak sel dan memiliki jaringan yang sangat sederhana. Porifera
tidak memiliki alat pernapasan khusus. Udara pernapasan dipertukarkan langsung
oleh sel-sel di permukaan tubuh atau oleh sel-sel leher yang bersentuhan denan
air. Contoh: spongia sp.
5.
Alat respirasi pada coelenterata
Hewan phylulm
coelenterata tubuhnya tersusun atas banyak sel dan memiliki jaringan. Hewan ini
tidak memiliki alat pernapasan yang lengkap. Alat bantu pernapasan berupa
lekukan-lekukan lapisan gastrodermal yang berada sedikit di bawah mulut, yang
disebut sifonoglifa.
Namun sel-sel di permukaan tubuh yang lain juga dapat melakukan pertukaran gas
dengan lingkungannya. Contoh: aurelia
aurita, hydra sp., dan metrium sp. (ubur-ubur).
6.
Alat respirasi pada cacing
Golongan cacing (vermes)
terbagi dalam tiga phylulm.pada cacing pipih (platyhelminthes) pernapasan
terjadi di seluruh permukaan tubuh melalui difusi. Contoh: planaria sp.pada cacing gilik tidak
bersegmen (nemathelminthes) pernapasannya juga melalui difusi lewat permukaan
tubuhnya. Contoh: ascaris lumbricoides
pada cacing gilik bersegmen (annelida) pernapasannya melalui permukaan kulit
yang selalu basah oleh cairan mukus. Contoh: lumbricus sp.
Ø Alat
respirasi pada hewan vertebrate
1. Alat respirasi pada ikan
Insang dimiliki oleh jenis ikan (pisces). Insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar
dari insang berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat
dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap
filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat
pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2
berdifusi masuk dan co2 berdifusi keluar.
Insang pada ikan
bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operkulum (tutup insang), sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operkulum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi
dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat
pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang
merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga
merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan
02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Contoh ikan yang
mempunyai labirin adalah: ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan cadangan
02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di
dekat punggung.
2. Alat pernapasan pada katak
Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut,
kulit, dan paru-paru. Kecuali pada fase berudu bernapas dengan insang karena
hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernapasan
karma tipis dan banyak terdapat kapiler yang bermuara di tempat itu.
Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang
hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan
berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis. Selain bernapas dengan
selaput rongga mulut, katak bernapas pula dengan kulit, ini dimungkinkan karma
kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas
pernapasan mudah berdifusi. Oksigen yang masuk lewat kulit akan melewati vena
kulit (vena kutanea) kemudian dibawa ke jantung untuk diedarkan ke
seluruh tubuh. Sebaliknya karbon dioksida dari jaringan akan di bawa ke
jantung, dari jantung dipompa ke kulit dan paru-paru lewat arteri kulit
pare-paru (arteri pulmo kutanea). Dengan demikian pertukaran oksigen dan
karbon dioksida dapat terjadi di kulit.
Selain bernapas dengan selaput rongga mulut dan kulit, katak
bernapas juga dengan paruparu walaupun paru-parunya belum sebaik paru-paru
mamalia. Katak mempunyai sepasang paru-paru yang berbentuk gelembung tempat
bermuaranya kapiler darah. Permukaan paru-paru diperbesar oleh adanya bentuk-
bentuk seperti kantung sehingga gas pernapasan dapat berdifusi. Paru-paru
dengan rongga mulut dihubungkan oleh bronkus yang pendek.
7.
Alat
pernapasan pada reptilia
Paru-paru reptilia berada dalam
rongga dada dan dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru reptilia lebih
sederhana, hanya dengan beberapa lipatan dinding yang berfungsi memperbesar
permukaan pertukaran gas. Pada reptilia pertukaran gas tidak efektif. Pada
kadal, kura-kura, dan buaya paru-paru lebih kompleks, dengan beberapa
belahanbelahan yang membuat paru-parunya bertekstur seperti spon. Paru-paru
pada beberapa jenis kadal misalnya bunglon afrika mempunyai pundi-pundi hawa
cadangan yang memungkinkan hewan tersebut melayang di udara.
8.
Alat
pernapasan pada burung
Pada burung, tempat berdifusinya gas
pernapasan hanya terjadi di paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan
terletak dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk.
Jalur pernapasan pada burung berawal
di lubang hidung. Pada tempat ini, udara masuk kemudian diteruskan pada celah
tekak yang terdapat pada dasar faring yang menghubungkan trakea. Trakeanya
panjang berupa pipa bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir
trakea bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.
Dalam bronkus pada pangkal trakea terdapat sirink yang pada bagian
dalamnya terdapat lipatan-lipatan berupa selaput yang dapat bergetar.
Bergetarnya selaput itu menimbulkan suara. Bronkus bercabang lagi menjadi
mesobronkus yang merupakan bronkus sekunder dan dapat dibedakan menjadi
ventrobronkus (di bagian ventral) dan dorsobronkus ( di bagian dorsal).
Ventrobronkus dihubungkan dengan dorsobronkus, oleh banyak parabronkus (100
atau lebih).
Parabronkus berupa tabung tabung
kecil. Di parabronkus bermuara banyak kapiler sehingga memungkinkan udara
berdifusi. Selain paru-paru, burung memiliki 8 atau 9 perluasan paru-paru atau
pundi-pundi hawa (sakus pneumatikus) yang menyebar sampai ke perut, leher, dan
sayap. Pundi-pundi hawa berhubungan dengan paru-paru dan berselaput tipis. Di
pundi-pundi hawa tidak terjadi difusi gas pernapasan; pundi-pundi hawa hanya
berfungsi sebagai penyimpan cadangan oksigen dan meringankan tubuh. Karena
adanya pundi-pundi hawa maka pernapasan pada burung menjadi efisien.
Pundi-pundi hawa terdapat di pangkal leher (servikal), ruang dada bagian
depan (toraks anterior), antara tulang selangka (korakoid), ruang
dada bagian belakang (toraks posterior), dan di rongga perut (kantong
udara abdominal).
Bagan
pernapasan pada burung di saat hinggap adalah sebagai berikut.
Burung mengisap udara mengalir lewat bronkus ke pundi-pundi
hawa bagian belakang bersamaan dengan itu udara yang sudah ada di paru-paru
mengalir ke pundipundi hawa udara di pundi-pundi belakang mengalir ke paru-paru
udara menuju pundipundi hawa depan. Kecepatan respirasi pada berbagai hewan
berbeda bergantung dari berbagai hal, antara lain, aktifitas, kesehatan, dan
bobot tubuh.
C. Tahap Pernapasan Pada Hewan
Ikan hidup di air rawa, sungai,
laut, kolam, danau.Ikan bernafas dengan insang
Ø Pernafasan ikan berlangsung 2 tahap
:
Tahap I (Tahap Pemasukan) : pada
tahap ini mulut ikan membuka dan tutup insang menutup sehingga air masuk rongga
mulut, kemudian menuju lembaran insang, disinilah oksigen yang larut dalam air
diambil oleh darah, selain itu darah juga melepaskan karbondioksida dan uap
air.
Tahap II (Tahap Pengeluaran) : mulut
menutup dan tutup insang membuka sehingga air dari rongga mulut mengalir keluar
melalui insang. Air yang dikeluarkan ini telah bercmpur dengan CO2 dan uap air
yang dilepaskan darah
Untuk ikan yang hidup di lumpur
seperti ikan lele, gabus, betok, pada insangnya terdapat banyak lipatan yang
disebut Labirin
Ikan juga mempuyai gelembung renang
yang berfungsi untuk :
1. menyimpan oksigen’
2. membantu gerakan ikan naik turun
D. Pernapasan Pada Hewan Air
Ø Pernapasan pada ikan
Ikan bernapas dengan insang yang
terdapat pada sisi kiri dan kanan kepala. Masing-masing mempunyai empat buah
insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum).
Proses pernapasan pada ikan adalah dengan cara
membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan menutup tutup
insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut sedangkan
tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi ke dalam
pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu menutup,
tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang. Bersamaan
dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan.
Ø Pernapasan pada katak
Katak dalam daur hidupnya mengalami
metamorfosis atau perubahan bentuk. Pada waktu muda berupa berudu dan setelah
dewasa hidup di darat. Mula-nula berudu bernapas dengan insang luar yang terdapat
di bagian belakang kepala. Insang tersebut selalu bergetar yang mengakibatkan
air di sekitar insang selalu berganti. Oksigen yang terlarut dalam air
berdifusi di dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
Setelah beberapa waktu insang luar ini akan berubah menjadi insang dalam dengan cara terbentuknya lipatan kulit dari arah depan ke belakang sehingga menutupi insang luar. Katak dewasa hidup di darat, pernapasannya dengan paru-paru. Selain dengan paru-paru, oksigen dapat berdifusi dalam rongga mulut yaitu melalui selaput rongga mulut dan juga melalui kulit.
E.
Pernapasan Pada Hewan
Darat
Ø Pernapasan pada burung
Burung mempunyai saluran pernapasan
yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian
bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu
pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru.
Fungsi pundi-pundi udara antara lain untuk
membantu pernapasan dan membantu membesarkan rongga siring sehingga dapat
memperkeras suara. Proses pernapasan pada burung terjadi sebagai berikut. Jika
otot tulang rusuk berkontaksi, tulang rusuk bergerak ke arah depan dan tulang
dada bergerak ke bawah. Rongga dada menjadi besar dan tekanannya menurun. Hal
ini menyebabkan udara masuk ke dalam paru-paru dan selanjutnya masuk ke dalam
pundi-pundi udara. Pada waktu otot tulang rusuk mengendur, tulang rusak
bergerak ke arah belakang dan tulang dada bergerak ke arah atas. Rongga dada
mengecil dan tekanannya menjadi besar, mengakibatkan udara keluar dari
paru-paru. Demikian juga udara dari pundi-pundi udara keluar melalui paru-apru.
Pengambilan oksigen oleh paru-paru terjadi pada waktu inspirasi dan ekspirasi.
Pertukaran gas hanya terjadi di dalam paru-paru.
F. Mekanisme
Transport Gas
Ø Mekanisme
Transport Gas Serangga
Mekanisme
pernapasan pada serangga, misalnya belalang, adalah sebagai berikut :jika otot
perut belalang berkontraksi maka trakea mexrupih sehingga udara kaya coz
keluar. Sebaliknya, jika otot perut belalang berelaksasi maka trakea kembali
pada volume semula sehingga tekanan udara menjadi lebih kecil dibandingkan
tekanan di luar sebagai akibatnya udara di luar yang kaya 02 masuk ke trakea.
Sistem
trakea berfungsi mengangkut o2 dan mengedarkannya ke seluruh tubuh, dan sebaliknya
mengangkut c02 basil respirasi untuk dikeluarkan dari tubuh. Dengan demikian,
darah pada serangga hanya berfungsi mengangkut sari makanan dan bukan untuk
mengangkut gas pernapasan.
Di bagian
ujung trakeolus terdapat cairan sehingga udara mudah berdifusi ke jaringan.
Pada serangga air seperti nyamuk udara diperoleh dengan menjulurkan tabung
pernapasan ke permukaan air untuk mengambil udara. Serangga air tertentu
mempunyai gelembung udara sehingga dapat menyelam di air dalam waktu lama.
Misalnya, kepik notonecta sp. Mempunyai gelembung udara di organ yang
menyerupai rambut pada permukaan ventral. Selama menyelam, O2 dalam gelembung
dipindahkan melalui sistem trakea ke sel-sel pernapasan. Selain itu, ada pula
serangga yang mempunyai insang trakea yang berfungsi menyerap udara dari air,
atau pengambilan udara melalui cabang-cabang halus serupa insang. Selanjutnya
dari cabang halus ini oksigen diedarkan melalui pembuluh trakea.
Ø Mekanisme Transport Gas Ikan
Mekanisme pernapasan pada ikan
melalui 2 tahap, yakni inspirasi dan ekspirasi. Pada fase inspirasi, 02 dari
air masuk ke dalam insang kemudian 02 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke
jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase ekspirasi, c02 yang
dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang dan dari insang
diekskresikan keluar tubuh.
Ø Mekanisme Transport Gas Katak
Mekanisme pernapasan pada katak
melalui 2 tahap yaitu, inspirasi dan ekspirasi yang keduanya terjadi saat mulut
tertutup. Fase inspirasi adalah saat udara (kaya oksigen) yang masuk lewat
selaput rongga mulut dan kulit berdifusi pada gelembung-gelembung di paru-paru.
Mekanisme inspirasi adalah sebagai berikut. Otot sternohioideus berkonstraksi
sehingga rongga mulut membesar, akibatnya oksigen masuk melalui
koane.
Setelah itu koane menutup dan otot
rahang bawah dan otot geniohioideus berkontraksi sehingga rongga mulut
mengecil. Mengecilnya rongga mulut mendorong oksigen masuk ke paru-paru lewat
celah-celah. Dalam paru-paru terjadi pertukaran gas, oksigen diikat oleh darah
yang berada dalam kapiler dinding paru-paru dan sebaliknya, karbon dioksida
dilepaskan ke lingkungan. Mekanisme ekspirasi adalah sebagai berikut. Otot-otot
perut dan sternohioideus berkontraksi sehingga udara dalam paru-paru tertekan
keluar dan masuk ke dalam rongga mulut. Celah tekak menutup dan sebaliknya
koane membuka. Bersamaan dengan itu, otot rahang bawah berkontraksi yang juga
diikuti dengan berkontraksinya geniohioideus sehingga rongga mulut mengecil.
Dengan mengecilnya rongga mulut maka udara yang kaya karbon dioksida
keluar.
Ø Mekanisme Transport Gas burung
Mekanisme pernapasan pada burung
melalui 2 tahap yaitu (inspirasi) disebabkan adanya kontraksi otot antartulang
rusuk (interkostal) sehingga tulang rusuk bergerak keluar dan tulang dada
bergerak ke bawah. Atau dengan kata lain, burung mengisap udara dengan cara
memperbesar rongga dadanya sehingga tekanan udara di dalam rongga dada menjadi
kecil yang mengakibatkan masuknya udara luar. Udara luar yang masuk sebagian
kecil tinggal di paru-paru dan sebagian besar akan diteruskan ke pundi- pundi
hawa sebagai cadangan udara.
Udara pada pundi-pundi hawa dimanfaatkan
hanya pada saat udara (O2) di paruparu berkurang, yakni saat burung sedang
mengepakkan sayapnya. Saat sayap mengepak atau diangkat ke atas maka kantung
hawa di tulang korakoid terjepit sehingga oksigen pada tempat itu masuk ke
paru-paru.
Sebaliknya, ekspirasi terjadi
apabila otot interkostal relaksasi maka tulang rusuk dan tulang dada kembali ke
posisi semula, sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar
dari tekanan di udara luar akibatnya udara dari paru-paru yang kaya karbon
dioksida keluar. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari kantung
hawa masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan oksigen dalam pembuluh kapiler di
paru-paru. Jadi, pelepasan oksigen di paru-paru dapat terjadi pada saat ekspirasi
maupun inspirasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bernafas
merupakan salah satu syarat pokok makhluk hidup untuk dapat melangsungkan
kehidupannya. Animal bernafas dengan mengambil atau menghirup oksigen dari
udara dan mengeluarkan karbon dioksida
Alat
respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang satu dengan hewan yang lain,
ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan paru-paru buku, bahkan
ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga oksigen
berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh
Proses pernapasan pada ikan adalah
dengan cara membuka dan menutup mulut secara bergantian dengan membuka dan
menutup tutup insang. Pada waktu mulut membuka, air masuk ke dalam rongga mulut
sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam air masuk berdifusi
ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang. Dan pada waktu
menutup, tutup insang membuka dan air dari rongga mulut keluar melalui insang.
Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida dikeluarkan.
Burung mempunyai saluran pernapasan
yang terdir atas lubang hidung, trakea, bronkus dan paru-apru. Pada bagian
bawah trakea terdapat alat suara disebut siring. Burung mempunyai alat bantu
pernapasan yang disebut pundi-pundi udara yang berhubungan dengan paru-paru.
B.
Saran
dari hasil makal di atas maka penulis menyarankan
kepada pembaca, agar pembaca dapat memahami dan mengerti proses terjadinya
respirasi pada hewan dan makah ini dapat bermanfaat bagi kita semua
DAFTAR
PUSTAKA
Ø Johnson, Erik., 2008. -Swim Bladder
Ideas, Anatomy and Images.
http://www.biology-online.org/articles/swim_bladder_ideas_anatomy.html
Ø Cambell, Mitchel;
& Reece. 2006. Biology. 7th Edition. Pearson Publishing for
Benjamin Cummins Publishing Company
Ø Cambell, Mitchel;
& Reece. 2000. 3 rd Editian. Biology. Concept & Connection. Addison
Wesley and`Longman, Inc., England..
Ø Cambell, Mitchel;
& Reece. 1997. Biology. Concept & Connection. 2nd Edition.
The Benjamin Cummins Company, Ontario
Ø Starr & Taggart.
1995. Biology. the Unity and diversity
of life. Wadsword Publishing Company, Boston.
Ø Albert, B; Bray,D;
Lewis,J; Roberts,K; watson,JD. 1989. Molecular Biology of the Cell. Garland
Publishing Inc., New York.
Ø
Tiga jilid Biologi, Terjemahan dari Cambell et al. (acuan
nomor satu edisi sebelumnya)
Ø De
la Cr Panduan Kuliahuz, A. 1996. Biologi Umum. A lesson plan for one semester
course in general bioogi. Higher education Deve Panduan Kuliahlopment Support
USAID, Jakarta.
Langganan:
Postingan (Atom)